Apa sih yang kawan-kawan pikirkan kalo denger kata “ganja”? Apa yang kawan-kawan tahu tentang ganja? Menurut kawan-kawan ada ga sih manfaat ganja bagi manusia? Atau ganja cuman bikin manusia rugi aja?
Mungkin artikel ini akan menjawab beberapa
pertanyaan yang lumrah dan sederhana diatas dengan kata yang singkat, lugas dan
mudah-mudahan dapat dicerna dengan mudah oleh pikiran dan hati para pembaca.
Kita hidup
di negeri yang sangat kaya akan budaya, bahasa, adat istiadat, suku begitupun
dengan flora dan faunanya. Salahsatu flora yang tak asing kita dengar di
berita-berita kriminal yaitu ganja, otomatis mendengar kata “ganja” langsung
berpikir “ini tindakan kriminalitas”. Karena ganja selalu diberitakan di layar
tv kita sebagai kegiatan kriminalitas. Konotasi pemikiran ketika mendengar kata
“ganja” juga, sebagian besar rakyat Indonesia menuju ke arah narkotika, bukan?
Padahal, itu hanya tanaman yang diciptakan Tuhan dibumi dengan kompleks untuk
menjaga ekosistem dan memperkaya bumi pertiwi. Jelas, hewan dan tumbuhan di
bumi ini diciptakan Tuhan untuk dikonsumsi oleh manusia, ini termaktub dalam Al
Kitab (Kejadian 1:29) Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan
kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala
pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Konteks
menjadi makananmu yaitu, bisa dikonsumsi oleh manusia, karena Tuhan menciptakan
segala sesuatu tentunya beserta manfaat dari ciptaan-Nya, termasuk ganja. Tuhanpun
berfirman dalam Al-Qur’an, "Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi,
dan apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah” (Q. S. Shad [38]: 27).
Yang jadi
petanyaannya, apakah benar ada manfaat dari tanaman yang dilabeli haram ini?
Kalo mengacu terhadap firman Tuhan, harusnya ada hikmah dari semua yang
diciptakan Tuhan untuk manusia ini. Kalo sebagai orang yang percaya akan adanya
Tuhan, maka akan percaya kalo Tuhan menciptakan ganja dengan manfaat dan hikmah
didalamnya. Sebuah negara “mantan” penjajah di Indonesia, Belanda, membuat
suatu riset dan penelitian tentang taman yang dilabeli haram di Indonesia ini
sebagai tanaman untuk medis. “Medical Marijuana” ini sudah berlangsung lama di
negeri Kincir Angin tersebut, bahkan menjamur hingga Kanada, Amerika, Israel dan
negara tetangga Australia sudah memanfaatkan ganja ini sebagai obat untuk
berbagai penyakit seperti asma, kangker, diabetes, tumor dan lain sebagainya. Pasti
kaget dan mikir “ini absurd!”. Tapi ingatlah kawan, ini merupakan hasil riset
dai negara yang sudah memanfaatkan tanaman ini untuk medis.
Adapun di
Indonesia, penulis melakukan observasi dan wawancara dari beberapa orang yang
memang dia secara diam-diam menggunakan marijuana sebagai obat. Salahsatunya
kawan kita (tak ingin disebutkan namanya) dari Batam, seorang penderita kangker
usus stadium satu. Dia menceritakan awal mula nya ada teman yang mengatakan
bahwa penyakitnya bisa sembuh dengan cara: Lu isep weed pagi hari, terus
olahraga kaya lari, terus renang, dari hawa yang panas ke dingin atau
sebaliknya, terus malemnya sebelum tidur lu bakar lagi. Begitu terus dan
kosisten selama dua tahun, kemudian check up ke dokter. Kata dokter “Kok bisa
hilang, bapak ini memakau obat apa?”. Kawan kita hanya tersenyum dan bilang,
“ini kekuasaan Tuhan dok”. Kemudian, ada kawan yang berasal dari Bandung, dia
mempunyai asma turunan. Namun, hal itu berubah ketika lingkungannya mengajarkan
dia untuk mengkonsumsi ganja. Setelah dua tahun, dia tak berobat dengan
penyakitnya, namun asma itu hilang dan tak kembali kambuh hinggal 7 tahun
kemudian. Setelah itu, kawan kita mencari tahu lebih dalam tentang ganja,
akhirnya dia tau bahwa asmanya hilang karna ganja.
Dan ganja
bukan hanya untuk obat aja, tapi banyak manfaat untuk industri lainnya. Tau
canvas kan? Nah ini hasil dari serat ganja loh, Canvas merupakan produk hasil
dari serat ganja, dan pertama adanya canvas itu menang dari serat ganja,
barulah diganti dengan bahan lain seiring dengan diilegalkannya ganja. Kemudian
biji dari ganja bisa menjadi sumber nabati dan minyak. Dan banyak sekali produk
yang bisa dibuat dari tanaman yang dikriminalisasi ini. Baik ya ganja, meskipun
dia sekarang dikriminalisasi, tapi dia tak marah, tak punah dan terus
berkontribusi bagu manusia.
Namun,
jangan salah loh, ada juga kerugian dari tanaman ini untuk manusia. Penulis melihat
dari presfektif lain tentang kerugian ganja menurut berita yang lumrah di
masyarakat saat ini. Setelah melakukan diskusi, obersvasi, dan literasi, memang
ganja banyak merugikannya. Ketika ganja digunakan oleh manusia dan itu legal,
maka berapa ratus perusahaan farmasi yang akan gulung tikar? Perusahaan kapas
dan kertas mana yang tak akan memberikan lagi pajak terhadap negara ketika
ganja itu legal? Rumah sakit mana yang merasa rugi karena kemoterapi sudah
mulai ditinggalkan? Industri textile mana yg akan bangkrut? Dan ketika semuanya
tutup, negara akan merauk keuntungan dari mana? Apabila tanaman sakral ini
dilegalkan di Indonesia. Berapa juta kerugian yang akan berdampak pada
sekelompok orang yang “menguasai” negara demi kepentingannya sendiri agar dapat
keuntungan?. Ganja memang tanaman yang multifungsi, dan menjadi musuh bagi
sekelompok orang yang mencari keuntungan dari ilegalnya ganja.
Maka dari
itu, kami, Lingkar Ganja Nusantara mengajak kawan-kawan semua setidaknya
sedikit melek tentang tanaman yang diciptakan oleh Tuhan ini. Mencari tahu
manfaat dan andil taman ini bagi kehidupan manusia, sehingga banyak dari kawan,
teman, rekan, dan sahabat ikut bergabung menyuarakan bahwa ganja bukan tanaman
haram. Tapi dia dikriminalisasi oleh sebagian elite politik yang merasa
“gersang” ketika ganja dilegalkan di setiap negara. Bahkan harapan kami ketika sudah
banyak kawan dan sahabat yang peduli dengan tanaman Tuhan, pemerintah akan
melakukan deregulasi UU Narkotika No.35 Tahun 2009 tentang penurunan golongan
bahkan penghapusan tanaman ganja dari UU tersebut agar bisa dimanfaatkan oleh
kita sebagai sesama ciptaan Tuhan
No comments:
Post a Comment