Monday, July 9, 2018

Aku sih tau, Kamu mau tau gak?


Apa sih yang kawan-kawan pikirkan kalo denger kata “ganja”? Apa yang kawan-kawan tahu tentang ganja? Menurut kawan-kawan ada ga sih manfaat ganja bagi manusia? Atau ganja cuman bikin manusia rugi aja?
Mungkin artikel ini akan menjawab beberapa pertanyaan yang lumrah dan sederhana diatas dengan kata yang singkat, lugas dan mudah-mudahan dapat dicerna dengan mudah oleh pikiran dan hati para pembaca.

Kita hidup di negeri yang sangat kaya akan budaya, bahasa, adat istiadat, suku begitupun dengan flora dan faunanya. Salahsatu flora yang tak asing kita dengar di berita-berita kriminal yaitu ganja, otomatis mendengar kata “ganja” langsung berpikir “ini tindakan kriminalitas”. Karena ganja selalu diberitakan di layar tv kita sebagai kegiatan kriminalitas. Konotasi pemikiran ketika mendengar kata “ganja” juga, sebagian besar rakyat Indonesia menuju ke arah narkotika, bukan? Padahal, itu hanya tanaman yang diciptakan Tuhan dibumi dengan kompleks untuk menjaga ekosistem dan memperkaya bumi pertiwi. Jelas, hewan dan tumbuhan di bumi ini diciptakan Tuhan untuk dikonsumsi oleh manusia, ini termaktub dalam Al Kitab (Kejadian 1:29) Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Konteks menjadi makananmu yaitu, bisa dikonsumsi oleh manusia, karena Tuhan menciptakan segala sesuatu tentunya beserta manfaat dari ciptaan-Nya, termasuk ganja. Tuhanpun berfirman dalam Al-Qur’an, "Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah” (Q. S. Shad [38]: 27).
Yang jadi petanyaannya, apakah benar ada manfaat dari tanaman yang dilabeli haram ini? Kalo mengacu terhadap firman Tuhan, harusnya ada hikmah dari semua yang diciptakan Tuhan untuk manusia ini. Kalo sebagai orang yang percaya akan adanya Tuhan, maka akan percaya kalo Tuhan menciptakan ganja dengan manfaat dan hikmah didalamnya. Sebuah negara “mantan” penjajah di Indonesia, Belanda, membuat suatu riset dan penelitian tentang taman yang dilabeli haram di Indonesia ini sebagai tanaman untuk medis. “Medical Marijuana” ini sudah berlangsung lama di negeri Kincir Angin tersebut, bahkan menjamur hingga Kanada, Amerika, Israel dan negara tetangga Australia sudah memanfaatkan ganja ini sebagai obat untuk berbagai penyakit seperti asma, kangker, diabetes, tumor dan lain sebagainya. Pasti kaget dan mikir “ini absurd!”. Tapi ingatlah kawan, ini merupakan hasil riset dai negara yang sudah memanfaatkan tanaman ini untuk medis.
Adapun di Indonesia, penulis melakukan observasi dan wawancara dari beberapa orang yang memang dia secara diam-diam menggunakan marijuana sebagai obat. Salahsatunya kawan kita (tak ingin disebutkan namanya) dari Batam, seorang penderita kangker usus stadium satu. Dia menceritakan awal mula nya ada teman yang mengatakan bahwa penyakitnya bisa sembuh dengan cara: Lu isep weed pagi hari, terus olahraga kaya lari, terus renang, dari hawa yang panas ke dingin atau sebaliknya, terus malemnya sebelum tidur lu bakar lagi. Begitu terus dan kosisten selama dua tahun, kemudian check up ke dokter. Kata dokter “Kok bisa hilang, bapak ini memakau obat apa?”. Kawan kita hanya tersenyum dan bilang, “ini kekuasaan Tuhan dok”. Kemudian, ada kawan yang berasal dari Bandung, dia mempunyai asma turunan. Namun, hal itu berubah ketika lingkungannya mengajarkan dia untuk mengkonsumsi ganja. Setelah dua tahun, dia tak berobat dengan penyakitnya, namun asma itu hilang dan tak kembali kambuh hinggal 7 tahun kemudian. Setelah itu, kawan kita mencari tahu lebih dalam tentang ganja, akhirnya dia tau bahwa asmanya hilang karna ganja.

Dan ganja bukan hanya untuk obat aja, tapi banyak manfaat untuk industri lainnya. Tau canvas kan? Nah ini hasil dari serat ganja loh, Canvas merupakan produk hasil dari serat ganja, dan pertama adanya canvas itu menang dari serat ganja, barulah diganti dengan bahan lain seiring dengan diilegalkannya ganja. Kemudian biji dari ganja bisa menjadi sumber nabati dan minyak. Dan banyak sekali produk yang bisa dibuat dari tanaman yang dikriminalisasi ini. Baik ya ganja, meskipun dia sekarang dikriminalisasi, tapi dia tak marah, tak punah dan terus berkontribusi bagu manusia.
Namun, jangan salah loh, ada juga kerugian dari tanaman ini untuk manusia. Penulis melihat dari presfektif lain tentang kerugian ganja menurut berita yang lumrah di masyarakat saat ini. Setelah melakukan diskusi, obersvasi, dan literasi, memang ganja banyak merugikannya. Ketika ganja digunakan oleh manusia dan itu legal, maka berapa ratus perusahaan farmasi yang akan gulung tikar? Perusahaan kapas dan kertas mana yang tak akan memberikan lagi pajak terhadap negara ketika ganja itu legal? Rumah sakit mana yang merasa rugi karena kemoterapi sudah mulai ditinggalkan? Industri textile mana yg akan bangkrut? Dan ketika semuanya tutup, negara akan merauk keuntungan dari mana? Apabila tanaman sakral ini dilegalkan di Indonesia. Berapa juta kerugian yang akan berdampak pada sekelompok orang yang “menguasai” negara demi kepentingannya sendiri agar dapat keuntungan?. Ganja memang tanaman yang multifungsi, dan menjadi musuh bagi sekelompok orang yang mencari keuntungan dari ilegalnya ganja.
Maka dari itu, kami, Lingkar Ganja Nusantara mengajak kawan-kawan semua setidaknya sedikit melek tentang tanaman yang diciptakan oleh Tuhan ini. Mencari tahu manfaat dan andil taman ini bagi kehidupan manusia, sehingga banyak dari kawan, teman, rekan, dan sahabat ikut bergabung menyuarakan bahwa ganja bukan tanaman haram. Tapi dia dikriminalisasi oleh sebagian elite politik yang merasa “gersang” ketika ganja dilegalkan di setiap negara. Bahkan harapan kami ketika sudah banyak kawan dan sahabat yang peduli dengan tanaman Tuhan, pemerintah akan melakukan deregulasi UU Narkotika No.35 Tahun 2009 tentang penurunan golongan bahkan penghapusan tanaman ganja dari UU tersebut agar bisa dimanfaatkan oleh kita sebagai sesama ciptaan Tuhan

No comments:

Post a Comment